UJI DAYA HAMBAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI EKSTRAK KULIT BUAH PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA VAR. SAPIENTUM L. KUNT.)

  •  Devy Oktarina STIKES Abdurahman Palembang
  •  Sonata Danietik STIKES Abdurahman Palembang
Keywords: Bakteri Staphylococcus aureus, Ekstrak Kulit Buah Pisang Ambon

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu patogen penyebab Penyakit kulit pada anak maupun orang dewasa. Salah satu alternatif terapi adalah dengan bahan alami, yaitu kulit buah pisang ambon (Musa paradisiacaL.Kunt.). Khasiat kulit buah pisang ambon dapat mengobati penyakit kulit seperti eksim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus berdasarkan pengaruh kondisi tanaman, metode ekstrak dan konsentrasi ekstrak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode cakram. Kemudian dilakukan uji daya hambat bakteri dengan di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Hasil penelitian didapat daya hambat kulit buah pisang ambon yang segar lebih efektif dari pada yang kering. Metode maserasi lebih efektif dari pada metode infusa, sedangkan konsentrasi ekstrak menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi, maka semakin besar daya hambatnya, tetapi hal ini tidak sebanding dengan kontrol positif (tetrasiklin). Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar menggunakan kulit buah pisang ambon sebagai obat tradisional untuk penyakit kulit dan sebagai antibakteri.

References

Ariani, N., & Riski, A. (2018). Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, 05(01), 39–44.

Dwi Rachmawaty Daswi1, Alfrida M. Salasa, Resti Miri. 2017. Uji aktivitas ekstrak kulit buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. Savientum L.) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Media Farmasi p.issn 0216-2083 e.issn 2622-0962 Vol. XIII No. 2, Oktober 2017. DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v13i2.830.

Niah, R., & Helda. (2016). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari, Kalimantan Selatan dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Jurnal Pharmascience, 03(02), 36–42.

Radji, M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan. Kedokteran, 107, 118, 201-207, 295. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.

Suharto, M. A. P., Edy, H. J., & Dumnauw, J. M. (2012). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Ekstrak Metanol Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.). Pharmacon, 1(2), 86–92.

Suyanti dan Supriyadi, A. (2008). Pisang; Budidaya, Pengolahan, dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wardhany K. H. 2014. Khasiat Ajaib Pisang. Yogyakarta. Rapha. Publising.
Published
2023-02-25
How to Cite
Oktarina, D., & Danietik, S. (2023). UJI DAYA HAMBAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI EKSTRAK KULIT BUAH PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA VAR. SAPIENTUM L. KUNT.). JURNAL FARMASI ABDURAHMAN, 1(1), 16-22. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/JFA/article/view/173