FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2018

  •  Yeviza Puspitasari Dosen Tetap Prodi DIII Kebidanan, STIKES Al-Ma’arif Baturaja
Keywords: Paritas, Umur, Jarak Kehamilan, Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Frekuensi ANC, Status Ekonomi, Anemia Pada Ibu Hamil

Abstract

Anemia is a major cause of maternal mortality and fetus during childbirth, due to bleeding. Maternal mortality in Indonesia is the highest in ASEAN, which is about 307 from 100 thousand births. Other ASEAN countries such as Malaysia, only 40-50% of the approximately 100 thousand births. "So we are eight times higher. This study uses an analytical method with cross sectional approach. Population is the subject of research. The study population was all pregnant women coming up in January-April in UPTD Kemalaraja health center, with a sampling of simple random sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using the statistical distribution tables and Chi-Square test, with a confidence level of 95%. Result, all the variables associated with anemia in pregnant women is parity ρvalue = 0,001, age ρvalue = 0.026, spacing pregnancies ρvalue = 0.002, compliance tablet consumption ρvalue Fe = 0.001, ANC frequency ρvalue = 0.001, economic status ρvalue = 0.001. Conclusion, there is a relationship of parity, age, pregnancy spacing, compliance Fe tablet consumption, frequency of ANC and economic status with anemia in pregnant women.

Anemia merupakan penyebab utama kematian ibu hamil dan janin saat melahirkan, karena pendarahan. Angka kematian ibu hamil di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN, yakni sekitar 307 dari 100 ribu kelahiran. Negara-negara ASEAN lain, misalnya Malaysia, hanya 40-50% dari sekitar 100 ribu kelahiran. ”Jadi kita 8 kali lebih tinggi. penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang pada bulan Januari- April  di UPTD Puskesmas Kemalaraja, dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisa data menggunakan  analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Semua variabel penelitian berhubungan dengan anemia pada ibu hamil yaitu paritas ρvalue =  0,001, umur ρvalue = 0,026, jarak kehamilan ρvalue = 0,002, kepatuhan konsumsi tablet Fe ρvalue = 0,001, frekuensi ANC ρvalue = 0,001, status ekonomi ρvalue = 0,001. Hasil Penelitian yaitu, ada hubungan paritas, umur, jarak kehamilan, kepatuhan konsumsi tablet Fe, frekuensi ANC dan status ekonomi  dengan anemia pada ibu hamil.

 

References

Andayani. Nirmasari. Nurjannah. 2015. Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian ISPA pada Naka Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Susukan Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan
Aritonang. Siregar. Damanik. 2015. Hubungan Status Gizi, Pmberian ASI Eksklusif, Status Imunisasi Dasar dengan Kejadian Infeksi Saluran Akut (ISPA) pada Naka Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kota Medan. Jurnal Kesehatan
Dinkes OKU. 2016. Data MTBS. Kabupaten OKU. Baturaja
Depkes. RI. 2015. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta. Depks RI
Galuh. 2014. Hubungan Lama Pemberian ASI Eksklusif dengan Frekuensi Kejadian. Jurnal Kesehatan.
Iswanto. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta
Kemenkes. 2015. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta. Kemnkes RI
Kemenkes. 2014. Imunisasi efektif menekan angka kesakitan dan kematian bayi. Jakarta
Marhamah. 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang. Jurnal Kesehatan
Maryunani. 2013.Asuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jakarta. CV Trans Inte Media
Notoatmodjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pranowowati. Agustina. Purwaningsih. 2015. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang ISPA dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Puskesmas Bendungan Tahun 2015. Jurnal Kesehatan. Vol 4 No 4. ISSN 2302-2721
Rusli dan Musdalifah. 2015. Hubungan Riwayat BBLR dan ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Balita. Journal of Pediatric Nursing Vol 1 pp 040-046 ISSN 2354-726X
Royyan. 2016. Asuhan Keperawatan Klien Anak. Sinar Harapan. Jakarta
Syahril. 2014. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA di wilayah kerja puskesmas 2 baturaden. FKIK. USU
Setiyadi. Astuti dan Susilo. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagian Atas pada Balita di Desa Ngundul Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan. ISSN 1979-7621 Vol. 4, No. 1
Suhandayani. 2013.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Pati I Kabupaten Pati 2 Tahun 2013. Semarang. Skripsi UNS
Sukmawati. 2014. Hubungan Status Gizi BBL, Imunisasi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontoa Kabupaten Maros. Jurnal Media Gizi dan Pangan
Sulistyoningsih. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Lembang Batu Suwu. FKM Universitas Hassanudin. Makassar.
Valentina. 2014. Analisis faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakit ISPA di Puskesmas Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Tahun 2012-2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
Watinema. 2012. Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Daerah Urban Jakarta. Jakarta. FKM UI
Published
2019-09-16
How to Cite
Puspitasari, Y. (2019). FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2018. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 8(2), 41-47. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/96