GAMBARAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

  •  Bramtama Sukma Mulia Program Studi DIII Kebidanan, STIKES Abdurahman
  •  Ari karnila Program Studi DIII Kebidanan, STIKES Abdurahman
Keywords: Kejadian ISPA, BBLR, Status Imunisasi, ISPA insidence

Abstract

Based on data obtained from the hospital Muhammadiyah Palembang 2012 the insidence of ISPA as much 8,4% whereas in 2013 the insidence of ISPA as much 8,2% andin 2014 ISPA insidence rates increased by as much 9,7% (Medical record hospital Muhammadiyah Palembang 2014).This study aims to determine ISPA picture of events in infants at RS.Muhammadiyah palembang tahun 2015. This research use analytical methods deskriptif approach sistematik random sampling with the approach cross sectional.The result of the univariate frequency distribution obtainment of events that are suffering ISPA of 72 there are  45 babies (62,5%) and don’t suffer from that ISPA there are 27 babies (37,5%). ISPA insidence in infants with low birth weight amounted to 11 babies (15,3 %) and not  ISPA with birth weight 61 babies (84,7%). ISPA events with complete immunization status is 57 babies (79,2%) and don’t suffer ISPA with incomplete immunization status 15 babies (20,8%).Obtainment of a frequency distribution ISPA occurence in infants with low birth weight and immunization status.

Kesehatan sejahteranya seseorang dari kesehatan pada bayi segi badan atau fisik, mental, dan sosial sehingga ia dapat hidup dengan sejahtera baik di lingkungan sosial maupun secara ekonomis. Dari pengertian kesehatan secara umum tersebut yang dinamakan orang sehat, bukan hanya dari fisiknya saja tetapi juga harus dari mental Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang padatahun 2012 angka kejadian ISPA sebanyak 8,4% sedangkan pada tahun 2013 angka kejadian ISPA sebanyak 8,2% dan pada tahun 2014 angka kejadian ISPA meningkat sebanyak 9,7% (Medical record Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA pada bayi di rumah sakit muhammadiyah palembang 2016. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif secara sistematik random sampling dengan pendekatan cross sectional. dengan pengambilan sampel menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.Hasil univariat didapatkannya distribusi frekuensi dari kejadian ISPA yaitu yang mengidap ISPA dari 89 ada 55 bayi (61,7%) dan tidak mengidap ISPA yaitu 34 bayi (38,2%). kejadian ISPA bayi dengan BBLR berjumlah 15 bayi (16,8 %) dan tidak ISPA dengan Berat badan lahir normal 74 bayi (83,1%). Kejadian ISPA dengan status imunisasi lengkap yaitu 60 bayi(67,3%) dan tidak mengidap ISPA dengan status imunisasi tidak lengkap 29 bayi (32,5%). Diharapkan untuk tenaga kesehatan dapat memberikan penerangan mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi dan menyakinkan kepada para ibu untuk memberikan imunisasi pada bayi sejak pertama bayi lahir.

 

References

Elly,Nuraini.2010.faktor-faktor yang mengakibatkan Saluran Akut. Jakarta : EGC
Ronal.2010.Asuhan Neonatus, bayi dan Balita.Jakarta : Trans Info Medika .
WHO. (2009), Gambaran Tentanag Gizi. Yogyakarta : Nuha Medica.
Dinkes Provinsi Sumatra Selatan. 2012.Profil Dinkes Provinsi.
Dinkes kota palembang. 2012.Profil Dinkes Kota Palembang
Medical Record.2014.MR RS Muhammadiyah palembang.
Medical Recodr.2016.MR Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Hidayat.2012. Akut Repiration Insfections. Jakarta : diva press.
Suhandayani.2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ispa Pada Bayi.Yogyakarta: Niba Medika
Erlien.2008. Berat Badan Lahir Rendah Dan Status Imunisasi.Jakarta: PT. Bina Pustaka.
Published
2019-03-11
How to Cite
Mulia, B., & karnila, A. (2019). GAMBARAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 8(1), 30-35. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/87