FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BALAI PENGOBATAN UPTD PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2017

  •  Eko Heryanto Dosen STIKES Al-Ma’arif Baturaja
Keywords: Hipertensi, riwayat keluarga hipertensi, obesitas, minum kopi, minyak jelanta, obesity, family history of hypertension

Abstract

Introduction: Hypertension is a degenerative disease that becomes a serious problem today. In Indonesia hypertension is the third leading cause of death for all ages. Based on the report of 10 major non-communicable diseases of South Okino District Health Office in 2016, the proportion of cases of Hypertension is 1,996 cases (51.57%). Based on the report on the number of 10 diseases in UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji in 2016, Hypertension is in 3rd place with case proportion of 500 cases (15,41%).

Method: The research design used was Cross-Sectional research design. The population of this study was all adult patients who were treated at Medical Center UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji. The sample size is 46 samples. The statistical test used is chi-square test.

Result: Based on the univariate analysis, there were 34,8% of respondents suffering from hypertension, as many as 54,3% of respondents had no family history of hypertension, 63% of respondents with normal western body, 54.3% of respondents with coffee drinking hazard, and As many as 65.2% of respondents with the habit of consuming jelantah oil are at risk. The result of bivariate analysis showed that there was a correlation between a family history of hypertension with hypertension occurrence with p-value 0,009. There is a significant relationship between obesity with an incidence of hypertension with p-value 0.021, there is a significant relationship between the habit drinking coffee with the occurrence of hypertension with p-value 0.018 and there is a habitual relationship consuming waste oil incidence Hypertension with p-value 0.046.

Conclusion: There is a significant correlation between the family history of hypertension, obesity, drinking habits and consuming habits of cooking oil with hypertension.

Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini. Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga untuk semua umur. Berdasarkan laporan jumlah 10 penyakit tidak menular terbesar Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2016 proporsi kasus Hipertensi 1.996 kasus (51,57%). Berdasarkan laporan jumlah kunjungan 10 penyakit di UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji pada tahun 2016, Hipertensi berada pada urutan ke 3 dengan proporsi kasus sebesar 500 kasus (15,41%).

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dewasa yang berobat di Balai Pengobatan UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji. Besar sampel yaitu 46 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.

Hasil: Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 34,8% responden menderita Hipertensi, sebanyak 54,3% responden tidak ada riwayat keluarga Hipertensi, sebanyak 63% responden dengan barat badan normal, sebanyak 54,3% responden dengan kebiasaan minum kopi beresiko, dan sebanyak 65,2% responden dengan kebiasaan mengkonsumsi minyak jelantah beresiko. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa ada hubungan antara riwayat keluarga Hipertensi dengan kejadian Hipertensi dengan  p value 0,009. Ada hubungan bermakna antara obesitas dengan kejadian kejadian Hipertensi dengan p value 0,021, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan minum kopi dengan kejadian Hipertensi dengan p value 0,018 dan ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi minyak jelantah kejadian Hipertensi dengan p value 0,046.

 

Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara, riwayat keluarga hipertensi, obesitas, kebiasaan minum kopi dan kebiasaan mengkonsumsu minyak jelantah dengan kejadian Hipertensi

References

1. Karyadi, 2011. Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam urat, Jantung Koroner. Gramedia. Jakarta.
2. Depkes RI, 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta
3. Depkes RI, 2010. Kendalikan Stress dan Hipertensi, Raih Produktivitas
4. Bustan, M.N, 2010. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta: Jakarta
5. Depkes RI, 2011. Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta.
6. UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji, 2014-1016. Laporan 10 Penyakit Terbesar. Muaradua. OKU Selatan.
7. Gunawan, 2011. Hipertensi. PT Gramedia: Jakarta.
8. Sustrani, Lanny, dkk. 2012. Hipertensi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
9. Agustina Riska dan Budi Raharjo Bambang. 2015. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Usia Produktif (25-54 tahun). Unnes Journal of Public Health. 4 (4) (2015)
10. Kartikasari, AN. 2012. Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Jurnal Semarang FK-Undip
11. Marliani Lili, dkk. 2010. 100 Question & Answers Hipertensi, PT Elex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
12. Muhammadun. AS. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Seringai Darah Tinggi Sang Pembunuh Sekejap. In-Books. Jogjakarta
13. Sulastri, dkk, 2012. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat etnik Minangkabau di Kota Padang. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012
14. Elsanti, Salma. 2012. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi & Serangan Jantung, Araska, Yogyakarta.
15. Martiani Ayu dan Lelyana Rosa. 2012. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi. (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran pada Bulan Januari-Februari 2012). Journal of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 78-85
16. Rosmery, Lili. 2014. Analisis Hubungan Faktor-faktor Risiko Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Penduduk Usia 20-65 Tahun di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember
17. Wirakusumah-S Emma, 2012, Menu Sehat untuk Lanjut Usia.Puspa Swara. Jakarta
18. Laeli Nawal, 2015. Hubungan frekuensi penggunaan minyak jelantah dalam makanan dengan kejadian hipertensi di Desa Sukarema Kabupaten Lombok Timur. Program Studi Ilmu Gizi. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Published
2018-09-10
How to Cite
Heryanto, E. (2018). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BALAI PENGOBATAN UPTD PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2017. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 7(2), 40-48. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/82