HUBUNGAN PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG BARU KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

  •  Willy Astriana Dosen STIKES Al-Ma’arif Baturaja
Keywords: Kontrasepsi implant, paritas dan dukungan suami, cross sectional, uji statistik Chi-Square

Abstract

Background Indonesia occupied pringkat 4th most populated country in the world and the largest in Southeast ASIA ie 255,461,700 souls. One form of the special government concern in tackling population growth by the use of contraceptives. RPJM increasing use of contraception methods like implants by 75%. Interest to determine the relationship of parity and support her husband with the selection of contraceptive implants on PUS in UPTD Puskesmas Tanjung Baru Ulu Ogan Ogan 2018.

Methods This study uses an analytical method with cross sectional approach. The population of this research is in the area of ​​family planning acceptors poly KB UPTD Puskesmas Tanjung Baru year 2018, with a sample of sampling Acidental Sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using the statistical distribution tables and Chi-Square test, with a confidence level of 95%.

Results Univariate analysis, of 81 respondents obtained 33,3% who use contraceptive implants, 28,4% of respondents with high parity, and 44,4% of respondents who support her husband. Bivariate analysis in getting the results there is a relationship of parity with the use of contraceptive implant (p value 0.000), and there is a relationship with the husband support the use of contraceptive implants (p value of 0.000).

Conclusion: there is a relationship of parity and support her husband with the use of contraceptive implant.

Latar Belmakang: Indonesia menduduki pringkat ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia dan terbesar di ASIA Tenggara yaitu 255,461,700 jiwa. Salah satu bentuk perhatian khusus pemerintah dalam menanggulangi pertumbuhan penduduk dengan penggunaan kontrasepsi. RPJM meningkatnya penggunaan Metode Kontrasepsi seperti  implan sebesar 75%. Tujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi Implan pada PUS di UPTD Puskesmas Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2018.

Metode: penelitian ini menggunmakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah akseptor KB di ruang poli KB UPTD Puskesmas Tanjung Baru Tahun 2018, dengan sampel pengambilan sampel secara Acidental Sampling. Analisa data menggunmakan  analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunmakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.

Hasil penelitian: analisa univariat, dari 81 responden didapatkan 33,3% yang menggunmakan kontrasepsi Implan, 28,4% responden dengan paritas tinggi, dan 44,4% responden yang mendapatkan dukungan suami. Analisa bivariat di dapatkan hasil ada hubungan paritas dengan penggunaan kontrasepsi implant      (p value 0,000), dan ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi implan (p value 0,000).

Simpulan: ada hubungan paritas dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi implan.

 

References

Anggio. 2015. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Implan Pada Akseptor Keluarga Berencana di Propinsi Maluku dan Papua Pada Tahun 2014 (Analisis Data Sekunder Sosial Ekonomi Nasional 2015). Depok : Skripsi : FKM UI
BKKBN. 2014. Laporan Umpan Balik “Pelayanan Kontrasepsi”. Jakarta. Direktorat Pelaporan dan Statistik
Data Dinkes Sumsel. 2016. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan. Palembang
Data Dinkes Kab. OKU 2016. Data PWS-KIA F1-F6. Baturaja
Depkes, 2013. Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Keluarga
Departemen Kesehatan. (2014). Pusat data
dan informasi kesehatan. Jakarta. http://depkes.go.id.Diunduh tanggal 20 Oktober 2015, 22.00 Wib.
Hartanto. 2012. Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Khotima. 2013. Gambaran Minat Wanita Usia Subur Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Meureudu Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah. Banda Aceh : Stikes U’BUDIYAH. Jurnal Kebidanan. NO 86 ISSN: 6721-3123
Kusumaningrum. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Pasutri di Wilayah Kerja Puskesmas Duampana, Kabupaten Pinrang. Jurnal Skripsi. Yogyakarta: UNY
Kusumaningrum R. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan Pada Pasangan Usia Subur. Karya tulis. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
Lelistina. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi akseptor menggunmakan KB Implan di Desa Mandiraja Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang. Jurnal Keperawatan, ISSN: 20 86-307 1
Notoatmodjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nurchayanti, I. (2014). Hubungan dukungan suami dalam pemilihan kontrasepsi jangka panjang pada ibu akseptor KB berusia lebih dari 35 tahun di Desa Sidomukti Kecamatan Badungan Kabupaten Semarang. Skripsi Stikes Ngudi Waluyo.]
Ovita. (2008). Hubungan beberapa faktor internal dan eksternal akseptor KB dengan pemakaian alat kontrasepsi IUD di Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik.Universitas Diponegoro Semarang.
Pinamangun W, Kundre R, Bataha Y. 2018. Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi Intra Uterine Device Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Makalehi Kecamatan Siau Barat. e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018.
Pinem, S. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: TIM.
Pratiwi Nanda. 2015. Buku Pintar Kesehatan Wanita. Jakarta. Imperium
Prabas. 2014. Gambaran efek samping pada KB implan di Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten kebumen tahun 2014. Jurnal Kesehatan. ISSN: 201 23 012
Purwoastuti. (2014). Kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Jogjakarta: Pustaka Baru Press.
Puspitasari. 2014. Analisa terhadap Perilaku Akseptor KB dalam Melakukan Kontrol Ulang Pasca Pemasangan Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kota Banda Aceh . Depok. FK UI
Qiptiyah, M. (2006). Pengaruh faktor sosial, ekonomi, budaya terhadap usia kawin pertama mudah Perempuan wilayah urban dan rural di Kabupaten Tuban. Universitas Airlangga, Surabaya.
Rahma, Putri. 2016. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Implan di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Skripsi. STIKES Ngudi Waluyo Unggaran
Sari, Citra Wulan. 2015. Hubungan Antara Umur dan Paritas Akseptor dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan di Klinik Budi Mulia Medika Palembang. Budi Mulia. Palembang
Sucianingsih. 2012 Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Jatitujuh tahun 2010. Cirebon : Poltekes Cirebon.
Yusuf. 2013. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan di Tanjung Batu Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Tahun 2011. Depok : Skripsi FKM UI.
Yuwono dan Witjaksono. 2014. Keluarga Berencana Investasi Masa Depan Bangsa Jakarta.Imperium
UPTD
Published
2018-09-10
How to Cite
Astriana, W. (2018). HUBUNGAN PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG BARU KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 7(2), 9-16. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/78