PERBANDINGAN RATA-RATA KADAR HAEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA PENUNDAAN PEMOTONGAN DAN PEMOTONGAN TALI PUSAT SEGERA DI BPM LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2016

  •  Melia Rahma Dosen STIKES Abdurahman Palembang
  •  Fitriyani Fitriyani Mahasiswi STIKES Abdurahman Palembang
Keywords: Waktu Pemotongan Tali Pusat, Bayi Baru Lahir, Kadar Haemoglobin, time cutting the umbilical cord, the newborn, hemoglobin levels

Abstract

According to the Household Health Survey (Household) Ministry of Health (MOH) RI in 2009 claimed 61.3% of newborns up to 6 months of age suffer from iron deficiency anemia. The high IMR is influenced by factors such as low birth weight (32%), asphyxia (24%), tetanus (10%), infection (5%), hematologic disorders (6%) the occurrence of low hemoglobin in infants (anemia) caused by an iron deficiency, the effect of maternal nutrition, blood loss, blood cell destruction merah. Delay cutting the umbilical cord can improve hemoglobin levels in newborns at term.This study aims to compare the levels of hemoglobin in newborns between delayed cutting and cutting the umbilical cord immediately by cutting the umbilical cord immediately <15 seconds and the delay in cutting the umbilical cord is ≥15 second,. Independent statistical test method T Test samples obtained on the results of the comparison variable Hb levels in newborns between delayed cutting and cutting the umbilical cord immediately and research instrument use a check list with a sample of 30 respondents who do that are non random.Bivariate result sobtained an average Hb cutting the umbilical cord immediately <15 seconds at 19.027 g% for a delay of cutting the umbilical cord ≥15-3 minutes at 24,000 g% which means that there is a significant difference between the delay time of cutting and cutting the umbilical cord immediately on levels of hemoglobin in newborns ( 0,000 p value ≤ 0.05) Conclusions contained Comparison Haemoglobin levels In Newborns Between Delays Cutting Umbilical Cord Cutting And soon.

Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan (Depkes) RI pada tahun 2009 menyatakan 61,3% bayi baru lahir sampai usia 6 bulan menderita anemia defisiensi besi. Tingginya AKB dipengaruhi oleh faktor diantaranya BBLR (32%), asfiksia (24%), tetanus (10%), infeksi (5%), gangguan hematologi (6%)  terjadinya Hb rendah pada bayi(anemia) disebabkan oleh kekurangan zat besi, pengaruh nutrisi ibu, kehilangan darah, penghancuran sel darah merah. Penundaan pemotongan tali pusat dapat meningkatkan  kadar hemoglobin pada bayi baru lahir cukup bulan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rata-rata kadar haemoglobin pada bayi baru lahir antara penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera dengan pemotongan tali pusat segera <15 detik dan penundaan pemotongan tali pusat ≥15 detik.penelitian ini menggunakan. Metode uji statistik independent samples T Test didapatkan pada hasil variable perbandingan kadar Hb pada bayi baru lahir antara penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera dan instrument penelitian menggunakan chek list dengan jumlah sampel 30 responden yang dilakukan yaitu secara non random.Hasil bivariat diperoleh rata-rata kadar Hb pemotongan tali pusat segera <15 detik sebesar 19,027 gr% untuk penundaan pemotongan tali pusat ≥15-3 menit sebesar 24,000 gr% yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara waktu penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera terhadap kadar hemoglobin pada bayi baru lahir ( ρ value 0,000 ≤ 0,05). Simpulan terdapat Perbandingan Kadar Haemoglobin Pada Bayi Baru Lahir Antara Penundaan Pemotongan Dan Pemotongan Tali Pusat Segera.

 

References

Astrianti, L. R., Pangemanan, W. T., Bernolian, N., & Yakub, K.. 2012. Neonatal Haemoglobin and Haematocrit Leve on Delayed Cord Clamping. Indonesia J Obstet Gynecol , 36 (1), pp 24-27.
Aziz, Samir F. 2006. Early Cord Clamping and Its Effect on some Hematological Determinants of Blood Viscosity in Neonatus [Internet]. Diakses 18 Juni 2016
Buckley N. 2011. Medical management of paraquat ingestion. British Journal of Clinical Pharmacology: University of New South Wales, Sydney, Australia.
Commitee Opinion. 2012. Timing Of Umbilical Cord Clamping After Birth.ACOG
Dewi, Vivian N. 2010.Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Djami, Mondy E, 2013. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Medika.
Dinkes SUMSEL. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012. SUMSEL.
Hidayat. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta;Salemba Medika.
Hutton EK. & Hassan ES. 2007. Late vs Early Clamping of The Umbilical Cord in Full Term Neonates Systemic Review and Meta Analysis of Controlled Trials. JAMA.
JNPK.KR, 2008. Asuhan Persalinan Normal. Kemenkes RI.
Lubis, Muara P. 2008. Dampak Penundaan Pengkleman Tali Pusat Terhadap Peningkatan Hemoglobin Dan Hematokrit Bayi Pada Persalinan Normal. Tesis, Universitas Sumatra Utara.
Miller, J.L. 2008. Individualized treatment for iron-deficiency anemia in adults. Am J Med. Nov;121(11):943-8.

Notoatmodjo, S. 2012. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurasiah, Ai , dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung : Refika Aditama.
Philip, A.G.S., & Saigal, S. 2004. When weshould clamp the umbilical cord? Neo Reviews, 5e142-e154.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Setiawan, Wawan . 2009 .Perbandingan Waktu Penjepitan Tali Pusat Segera Dan Waktu Penjepitan Tali Pusat Lambat Pada Bayi Premature Di RSHS . Tesis, Universitas Padjadjaran.
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC.Jakarta.
Tanmoun MD, Nuanpun .2013. The Hematological Status between Early and Delayed Cord Clamping after Normal Delivery in Term Infants at Damnoen Saduak Hospital. Thai Journal of Obtetric and Gynaecology, 21 (2) pp 63-70.
Wibowo,Tunjung.2011.Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Jakarta : Kementerian Kesehatan.
Wickham, Sara ed. 2006. Midwifery: Best Practice Volume 4. Edinburgh: Elsevier Limited.
Published
2017-09-18
How to Cite
Rahma, M., & Fitriyani, F. (2017). PERBANDINGAN RATA-RATA KADAR HAEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA PENUNDAAN PEMOTONGAN DAN PEMOTONGAN TALI PUSAT SEGERA DI BPM LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2016. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 6(2), 1-8. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/65