HUBUNGAN USIA IBU DAN PREEKLAMSI DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

  •  Ririn Anggraini Dosen STIKES Abdurahman Palembang
Keywords: Persalinan Prematur, Usia Ibu, Preeklamsi

Abstract

The premature delivery plays an important role in baby’s mortality. While, based on the recent data, almost 18,5 % of the premature delivery have been happened in Indonesia. Preeklamsia during the pregnancy tends to make the helper stops the pregnancy. This can cause the prevalence of the premature delivery increase rapidly. The differences of health problem experiences and taking disicion are depended on mother’s age. In this case, there are so many factors play important role of premature delivery, example mother’s age and preeklamsia. This research is conducted in order to know the correlation between the variable of mother’s age and preeklamsia with the premature delivery in Section A of Maternity Room at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2008. it is analytic survey with Cross Sectional about 2.825 mother’s who delivered their babies in 2008 in Section A of Maternity Room at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang are taken as the population in this research. The samples are taken randomly by using Systematic Random Sampling. There are about 350 mothers are taken for this research. Based on the result of univariat analysis, it is found that among those 350 samples, 8,9 % are premature delivery, 15,1 % are mothers with high risk of delivery, 17,7 % are preeklamsia. According to the result of bivariat analysis which used Chi Square statistic, it is found that there is no correlation between the mother’s age and the premature delivery, ρ value = 0,083 > α 0,05. while there is a correlation between preeklamsia and the premature delivery, ρ value = 0,048 < α 0,05. Through this research, it is hoped that the medical in Maternity Room can increase KIE for the pregnant women especially about the risk and the causes of the premature delivery.

Prematuritas memegang peranan penting dalam tingginya Angka Kematian Bayi (AKB). Prevalensi kelahiran prematur di Indonesia menurut data terakhir adalah 18,5 % dari semua kelahiran. Preeklamsi pada kehamilan menyebabkan penolong cenderung untuk mengakhiri kehamilan. Hal ini menimbulkan prevalensi persalinan prematur meningkat. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatan/penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel usia ibu dan preeklamsi dengan kejadian persalinan prematur pada ibu bersalin di Sayap A Ruang Kebidanan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2008. Desain penelitian bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah semua ibu bersalin di Sayap A Ruang Kebidanan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2008 yang berjumlah 2.825 orang, dan sampel penelitian diambil secara Systematic Random Sampling, didapatkan sampel sebanyak 350 orang. Hasil penelitian dari analisis univariat menunjukkan dari 350 sampel, ibu bersalin yang mengalami persalinan prematur sebesar 8,9 %, sampel yang memiliki usia resiko tinggi sebesar 15,1 %, sedangkan sampel yang mengalami preeklamsi sebesar 17,7 %. Dari analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian persalinan prematur dimana ρ value = 0,083 > α 0,05. sedangkan preeklamsi memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian persalinan prematur dimana ρ value = 0,048 < α 0,05. Melalui penelitian ini diharapkan pada petugas kesehatan di Poli Kebidanan agar dapat meningkatkan KIE kepada ibu hamil terutama tentang resiko persalinan prematur dan faktor-faktor penyebab terjadinya persalinan prematur.

 

References

Bote. 2009. Persalinan Preterm. (Online) http://botefilia.com/index.php/archives /2008/11/09/persalinan-preterm/. Diakses 17 April2009).
Budiarto, Eko. 2001. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
Budihardja. 2008. Angka Kematian Bayi Stagnan. (online) (http://www.kesrepro.info/?q=node/430. Diakses 23 Maret 2009).
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Kelahiran. Jakarta: EGC,: 184-194.
Charlish, Anne. 2005. Meningkatkan Kesuburan Untuk Kehamilan. Jakarta: Esensi: 46-47.
Depkes RI. 2004. Hak-Hak Anak Indonesia Belum Terpenuhi (online) (http://www.depkes.go.id. Diakses 24 Maret 2009).
Evarini. 2007. Prematuritas (online) (http://www.hypno-birthing.web.id/?p=280. Diakses pada 6 April 2009).

Febriani, Nurlima. 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Persalinan Prematur Pada Ibu Bersalin di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2008. Palembang: Akademi Kebidanan Aisyiyah.
Hastono, Sutanto Priyo. 2001. Analisis Data. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: 1-2.
Komalasari, Renata. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC,: 812-900.
Kusuma, Fitriadi. 2001. Kiat Mencegah Persalinan Prematur (online) (http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0104/01/iptek/kiat22.htm. Diakses 6 April 2009).
Noedin, Zulkarnain. 2008. Selayang Pandang Kesehatan Kota Palembang Tahun 2008. Palembang: Dinas Kesehtan Kota Palembang,: .
Norwitz, Errol & John Schorge. 2007. At a Glance Obstetri dan Ginekologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga,: 114-115.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,: 49-148.
Nugraad. 2007. Prematuritas (online) (http://www.naya.web.id/2007/01/25/ prematuritas/. Diakses pada 6 April 2009).
Nurdiana, Astuti. 2008. Profil Kelahiran Bayi Prematur Di RSUD DR. Soebandi Jember Periode 1 Januari 2003 - 31 Desember 2005 (Online) (http://digilib.unej.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-grey-2008-astutinurd-1469&node=552&start=1&PHPSESSID=7556b7345f7a0ef9e18c9ff28c80810c. Diakses 20 Maret 2009).
Manuaba, I.B.G dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi & Obstetri GinekologiSosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC,: 184-187.
Manuaba, I.B.G dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC,: 432-449.
Qklinis. 2004. Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi (online) (http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1087441546,40265. Diakses 23 maret 2009).

Referensi Kesehatan. 2008. Resiko Tinggi Kehamilan Remaja (Usia Muda) (online)
(http://creasoft.wordpress.com/2008/04/23/resiko-tinggi-kehamilan-remaja-usia-muda/. Diakses 11 Mei 2009).
Subdin Kesga Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2007. Profil Seksi Kesehatandan Reproduksi Sub Din Pelayanan Kesehatan tahun 2007. Palembang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Subdin Kesga Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2006. Profil Seksi KesehatanKeluarga dan Reproduksi Subdin Pelayanan Kesehatan Tahun 2006. Palembang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Sulistyowaty, Andriani. 2009. Hubungan Antara Faktor Determinan Ibu Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2008 (Online) (http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2009-sulistyowa-9940&PHPSESSID=c4d6c101046a6e7be5b29f6a7f94a547.Diakses 23 Maret 2009)
Syafei, candra. 2008. Angka Kematian Bayi Masih Tinggi (online) (http://www.indonesiaontime.com/humaniora/kesehatan/19-kesehatan/4100--angka-kematian-bayi-masih-tinggi-.html. Diakses 23 Maret 2009).
Tawi, mirzal. 2008. Imunisasi dan Faktor yang Mempengaruhinya (Online)
(http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/12/imunisasi-dan-faktor-yang-mempengaruhinya/. Diakses 20 Maret 209).
Varney, Helen. 2008. Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta: EGC,: 782-788.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Volume 1. Jakarta: EGC,: 645-646.
Winkjosastro, hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,: 312-317.
Published
2014-03-17
How to Cite
Anggraini, R. (2014). HUBUNGAN USIA IBU DAN PREEKLAMSI DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 3(1), 28-38. Retrieved from https://ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/29