HUBUNGAN USIA, PARITAS, DAN RIWAYAT ABORTUS PADA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN PARTUS PREMATURUS

  •  Tiara Fatrin STIKes Abdurahman Palembang
  •  Ririn Anggraini STIKES Abdurahman Palembang
Keywords: Kejadian Partus Prematurus, Usia, Paritas, Riwayat Abortus

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), terdapat  600.000  ibu hamil dan bersalin meninggal setiap tahun diseluruh dunia. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, paritas, dan riwayat abortus dengan kejadian partus prematurus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami partus prematurus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014, dengan sampel penelitian sebanyak 317 responden diambil secara Random Sampling dengan teknik Systematic Random Sampling. Pengambilan sampel melalui rekam medik  menggunakan Check-lisk. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan responden yang mengalami partus premturus sebesar 32,5%, responden yang usia berisiko tinggi sebesar 56,8%, responden yang paritas tinggi sebesar 17,7%, responden yang mengalami riwayat abortus sebesar 63,1%. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square pada continuity correction, pada usia di peroleh nilai ρ-value sebesar 0,004 < α = 0,05, ada hubungan antara usia dengan kejadian partus prematurus, pada paritas diperoleh nilai  ρ-Value sebesar 0,001 < α = 0,05, ada hubungan antara paritas dengan kejadian partus prematurus. Pada riwayat abortus diperoleh nilai ρ-Value sebesar 0,170 > α = 0,05 berarti ada tidak ada hubungan antara riwayat abortus dengan kejadian partus prematurus.

                                       

Kata kunci            : Kejadian Partus Prematurus, Usia, Paritas, dan Riwayat Abortus

References

Agustina. (2009). Hubungan paritas dengan partus prematurus. Penelitian terdahulu.

Agustini. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Prematur.Penelitian terdahulu.

Ariana. (2011). Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur. Penelitian terdahulu.

Dardiantoro. (2010). Persalinan Prematur. Jakarta : Salemba.

Dinas Kesehatan Kota Palembang. (2012). Data AKB. Palembang.

Dinas Kesehatan Kota Palembang. (2013). Data AKB. Palembang. 2013.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel. (2012). Data AKI. Palembang.

Krisnadi. (2009). Prematuritas. Bandung : Refika Aditama.

Kristiyanasari.(2010).Persalinan premature. Jakarta : Salemba.

Kurniasih. (2007). Persalinan Manuaba. Gawat Darurat Obstetric Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial untuk Propesi Bidan. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo.(2009). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : EGC Prematur. Jakarta.

Rahmawati.(2012).Faktor-Faktor Kejadian Abortus. Penelitian terdahulu.

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. (2014). Data Ibu Bersalin dan Angka Kejadian Partus Prematurus. Palembang : Rekam Medik RS Muhammadiyah Palembang.

Sri. (2011). Hubungan Usia dengan Partus Prematurus. Penelitian terdahulu.

Wijayanti. (2010). Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Partus Prematurus. Penelitian terdahulu.

Published
2022-09-30
How to Cite
Fatrin, T., & Anggraini, R. (2022). HUBUNGAN USIA, PARITAS, DAN RIWAYAT ABORTUS PADA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN PARTUS PREMATURUS. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 11(2), 1-7. https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.142