HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN CEMAS IBU DALAM PEMBERIAN ASI TERHADAP PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI DESA GUNUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM
Abstract
ASI adalah sumber nutrisi pertama untuk bayi yang mengandung vitamin dan mineral. Rendahnya cakupan pemberian ASI disebabkan oleh beberapa faktor termasuk pengetahuan dan motivasi yang terkait dengan tingkat cemas dalam keinginan untuk menyusui. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingakat cemas ibu dalam pemberian Asi. Metode Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan assidental sampling, Jumlah sampel 25 responden Ibu Menyusui Di Desa Gunung Agung Kabupaten Muara Enim, penelitian menggunakan kuesioner dan tehnik wawancara pendekatan, Observsi. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa hasil pengetahuan responden yang baik sebanyak 21 (87.5%), dan yang kurang sebanyak 1 (100.0%). Sedangkan kelancaran produksi asi sebanyak 3 (12.5%) dan produksi asi yang tidak lancar tidak ada responden 0 (0.0%). Berdasarkan Analisa bivariat hasil uji Chi-Square diperoleh oleh p value 0.002 (<0.05). Kesimpulan Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan produksi asi. Sedangkan hasil dari Cemas menunjukan bahwa dari 25 responden yang memiliki cemas ringan tentang produksi asi sebanyak 17(89.5%) dan yang memiliki cemas sedang sebanyak 5(83.3%). Sedangkan kelancaran produksi asi sebanyak 2 (10.5%) dan produksi asi yang tidak lancar tsebanyak 1 (16.7%). Berdasarkan Analisa bivariat hasil uji Chi-Square diperoleh oleh p value 0.000 (<0.05).Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Cemas dan produksi asi. Saran meningkatkan pengetahuan ibu untuk mengurangi kecemasan agar bisa memperoleh produksi asi yang baik.
Breast milk is the first source of nutrition for babies which contains vitamins and minerals. The low coverage of breastfeeding is caused by several factors including knowledge and motivation related to the level of anxiety in the desire to breastfeed. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and mother's level of anxiety in breastfeeding. Methods This type of research uses an analytical survey method with a Cross Sectional approach. Sampling in this study used incidental sampling, the number of samples was 25 breastfeeding mothers in Gunung Agung Village, Muara Enim Regency, the study used questionnaires and interview techniques, observation. The results of the study concluded that the results of good knowledge of respondents were 21 (87.5%), and 1 (100.0%). While the smooth production of breast milk as much as 3 (12.5%) and the production of breast milk that is not smooth there is no respondent 0 (0.0%). Based on bivariate analysis of Chi-Square test results obtained by p value 0.002 (<0.05). Conclusion This shows that there is a significant relationship between knowledge and breast milk production. While the results of Anxiety showed that of the 25 respondents who had mild anxiety about breast milk production as many as 17 (89.5%) and who had moderate anxiety as many as 5 (83.3%). While the smooth production of breast milk is 2 (10.5%) and the production of breast milk is not smooth is 1 (16.7%). Based on bivariate analysis of Chi-Square test results obtained by p value 0.000 (<0.05). This shows that there is a significant relationship between anxiety and breast milk production. Suggestions increase mother's knowledge to reduce anxiety in order to obtain good breast milk production.
References
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kesehatan Dalam Rangka Sustainable Development Goals (SDGs). 2015. Retrieved November 22, 2016, from http://sustainabledevelopment.un.org/topics/sustainabledevelopmentgoals
3. Zuly, D. U., & Yuli, S. (2020, Juni 1). Tingkat Stres Ibu Menyusui Dan Pemberian Asi Pada Bulan Pertama. Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan Iptek, 16, 15-28. Retrieved April 14, 2020, from http://ejurnal-litbang.partikab.go.id
4. Roesli U. Mengenal ASI Eksklusif . 2012. Jakarta: Trubus Agriwidya.
5. Mulyani, N. S.. Asi Dan Pedomanan Ibu Menyusui. 2013. Nuha Medika. Jakarta
6. Kristiyanisari W. ASI, Menyusui & Sadari. 2017. Yogyakarta: Nuha Medika.
7. Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif . 2016. Retrieved November 18, 2016, from http://www.scribd.com
8. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Perilaku Kesehatan.2012. Jakarta: Rineka Cipta.
9. Zulkar , M., Grace, K., & Sefti, R. Hubungan Kecemsan Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum Selama Dirawat Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kasih Ibu Manado. Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, 2019.7(1), 1-8. Retrieved Januari 2, 2022
10. Yuliarti, N. Keajaiban ASI-Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan, Dan Kelincahan Si kecil. 2010. Andi Offset.
11. Zuly, D. U., & Yuli, S. Tingkat Stres Ibu Menyusui Dan Pemberian Asi Pada Bulan Pertama. Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan Iptek, 16, 15-28.2020. Retrieved April 14, 2020, from http://ejurnal-litbang.partikab.go.id