ANALISIS PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA AKSEPTOR KB DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MARISSA PALEMBANG TAHUN 2016
Abstract
Quality family planning services and uniformly have a strategic position, namely as part of a comprehensive effort to reduce maternal mortality rate (MMR) and as part of a family planning program. This study aims was to analyze the long term contraception method usage in family planning acceptors in the mother and child hospital of Marissa Palembang 2016. The design that used was analytical survey by cross sectional lapproach. The sample in this study was acceptors who come to the mother and child hospital of Marissa Palembang on March 9th until April 29th 2016 with systematic random sampling method. The sample as many as 83 respondents. The data collection by interview and questionaire. Bivariate analysis used Chi-squre (µ = 0,05). Multivariate analysis used double logistic regression. Based on the frequency distribution of the majority of respondents were using (64,1%), good knowledge of which (57,8%), lower risk of age (63,9%), namely higher education (56,6%), lack of economic status namely (56,6%), husband support (59,0%). Based on the result of the bivariate analysis of the knowledge obtained p value = 0,000, age p value = 0,000, p value = 0,020 of education, economic status p value = 0,020, husband support p value = 0,000 against the use of long – term contraceptive method. The dominant factor of the long – term contraceptive method use was economic status that was Odd Ratio (OR) = 5,681. All health workers should retain or counseling, provides counseling to underprivileged families. Because of subsidizing family planning program has been right on target.
Pelayanan KB yang berkualitas dan merata memiliki kedudukan yang strategis, yaitu sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk menurunkan AKI dan sebagai bagian dari Program KB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada akseptor KB di Rumah Sakit Ibu dan Anak Marissa Palembang Tahun 2016. Desain yang digunakan adalah Survey Analitik dengan pendekatan “Cross Sectional”. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB yang datang ke rumah sakit ibu dan anak Marissa Palembang tanggal 09 Maret sampai 29 April 2016 dengan metode systematic random sampling. Sampel berjumlah 83 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji statistik Chi-squre (µ = 0,05). Analisa multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Berdasarkan distribusi frekuensi sebagian besar responden menggunakan MKJP yaitu (64,1%), pengetahuan baik yaitu (57,8%), umur resiko rendah yaitu (63,9%), pendidikan tinggi yaitu (56,6%), status ekonomi kurang yaitu (56,6%), dukungan suami yaitu (59,0%). Berdasarkan hasil analisis bivariat pengetahuan diperoleh nilai p value = 0,000, umur p value = 0,000, pendidikan p value = 0,020, status ekonomi p value = 0,020, dukungan suami p value = 0,000 terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Faktor yang dominan terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang adalah status ekonomi yaitu Odd Ratio (OR) = 5,861. Hendaknya setiap tenaga kesehatan tetap mempertahankan memberikan penyuluhan atau koseling ke keluarga kurang mampu. Karena pemberian subsidi program KB sudah tepat sasaran.
References
2. BKKBN (2010). Informasi Dasar Gerakan KB Nasional. Jakarta: BKKBN
3. Kemekes RI (2013). Rencana Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana Tahun 2014 – 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, (di akses 10 Januari 2016)
4. Djamil, Syamsul (2008). Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya : Reality Publisher
5. Fienalia, Rainy Alus (2011). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
6. Ghozali (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
7. Handayani, Sri (2010). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihana
8. Hartanto, H (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
9. Imron, Moch dan Munif, Amrul (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: CV Sagung Seto
10. Indriani, Rininta (2012). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Keluarga Miskin di Kelurahan Bolu Lor Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. (Di akses 10 Januari 2016)
11. Irawan, Defri (2015). Mulai 1 Januari 2016, UMK Palembang jadi Rp 2.294.000. (Di akses 16 Januari 2016)
12. Irianto, Koes (2014). Pelayanan Keluarga Berencana. Bandung: Alfabeta
13. Kementerian Kesehatan RI (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI (di akses 14 Januari 2016)
14. Luthfi, Rusyadi (2001). Faktor – Faktor yang Membedakan Praktek Pemilihan Antara Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP Oleh Akseptor KB Mandiri di Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang (Di akses 10 Januari 2016).
15. Nawirah, dkk (2014). Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polman. Puskesmas Mapili Dinas Kesehatan Polman (Di akses 14 Januari 2016)
16. Notoatmodjo, Soekidjo (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
17. Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
18. Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
19. Prawirohardjo, Sarwono (2008). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
20. Saifuddin, Abdul Bari (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
21. Saifuddin, Abdul Bari (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
22. STIK Bina Husada (2015). Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat. Bina Husada Palembang
23. Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta
24. Suratun, dkk (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media
25. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
26. Pinem, Saroha (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: CV. Trans Info Media
27. Wahyuningrum Emi dkk (2014). Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pemilihan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pasien Jaminan Persalinan (Jampersal) Post Partum di RSUD Kudus (Di akses 10 Januari 2016)
28. Murdaningsih, Novayanti (2014). Faktor – Faktor yang Membedakan Praktek Pemilihan Antara Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP Oleh Akseptor KB Mandiri di Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang (Di akses 10 Januari 2016).
29. Widiyawati, Siti, dkk (2012). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) di Wilayah Kerja Puskesmas Batuah Kutai Kartanegara. (Di akses 10 Januari 2016)
30. Dinas Kesehatan Kota Palembang (2012). Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2014. (Di akses 8 Januari 2016)
31. Damayanti, Febrini (2016). Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Marissa. Palembang
Copyright (c) 2019 Akademi Kebidanan Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.